Sistem koordinasi adalah sistem organ
yang saling bekerja sama secara efisien untuk melakukan fungsi tertentu. Sistem
koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
A. SISTEM SARAF
Sistem saraf
berfungsi untuk menerima mengolah, dan meneruskan rangsangan, mengatur kontraksi otot, mengatur kecepatan
sekresi beberapa kelenjar endokrin, dll.
1.
Macam-macam neuron berdasarkan jumlah ulurannya; a) neuron
unipolar, b) neuron bipolar, c) neuron multipolar.
2.
Macam-macam neuron berdasarkan fungsinya:
a)
Neuron sensorik: meneruskan rangsang dari reseptor (alat
indra) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang)
b)
Neuron motorik: membawa impuls dari otak/sumsum tulang
belakang ke efektor (otot dan kelenjar)
c)
Neuron konektor: menghubungkan/meneruskan impuls dari
neuron sensorik ke neuron motorik
3.
Terjadinya Gerak
a)
Gerak Biasa: rangsang à reseptor à saraf sensorik à otak à saraf motorik à efektor à gerak
b)
Gerak refleks: rangsang à reseptor à saraf sensorik à sumsum tulang belakang à saraf motorik à efektor à gerak
4.
Sistem saraf terdiri dari:
a)
Sistem Saraf Pusat: terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang
b)
Sistem Saraf Tepi: berdasarkan jenisnya terdiri dari 12
pasang serabut saraf otak (saraf kranial), dan 31 pasang serabut saraf tulang
belakang (saraf spinal), berdasarkan fungsinya terdiri dari saraf somatik
(saraf sadar) dan saraf otonom (saraf tidak sadar)
B. SISTEM INDERA
Manusia memiliki panca indera yaiu;
mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Indera memiliki sel-sel reseptor
khusus untuk mengenali perubahan lingkungan luar, sehingga sering disebut eksoreseptor.
1. Indera Penglihatan
Indera penglihatan manusia adalah mata. Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi oleh lapisan lemak. Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya.
Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat
pada lapisan retina.
2. Indera
Pembau
Indera pembau manusia adalah hidung. Daerah sensitif
indera pembau terletak di bagian atas rongga hidung. Struktur indera pembau terdiri
dari sel penyokong yang berupa sel epitel dan sel pembau yang berupa neuron
sebagai reseptor.
3. Indra
Pendengaran dan Keseimbangan
Indera pendengaran dan keseimbangan manusia adalah telinga. Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Pada bagian rumah siput
terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran. Di dalam
telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran
setengah lingkaran.
4. Indera
Peraba
Indera peraba manusia adalah kulit. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan,
panas, dingin, dan nyeri.
5. Indera
Pengecap
Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Lidah memiliki permukaan yang
kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut
bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga yaitu; papila filiformis, papila
fungiformis, papila sirkumvalata.
C. SISTEM
HORMON
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktifitas seperti metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, dan perkembangan. Kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis,
tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium, testis, pankreas, dan plasenta.
a)
Kelenjar
Hipofisis (pituitari): mensekresikan STH, TSH, ACTH, LH, FSH
b)
Kelenjar Tiroid
(kelenjar gondok): mensekresikan hormon tiroksin (T4) dan
triyodotironin (T3)
c)
Kelenjar
Paratiroid (kelenjar anak gondok): mensekresikan parathormon
d)
Kelenjar
Suprarenalis (Adrenal/anak ginjal): mensekresikan hormon kortison, adrenalin,
dan noradrenalin
e)
Kelenjar
pankreas: mensekresikan hormon insulin dan glukagon
f)
Ovarium:
mensekresikan hormon estrogen dan progesteron
g)
Testis:
mensekresikan hormon testosteron
h) Plasenta: mensekresikan hormon
gonadotropin korion. estrogen, progesteron, dan somatotropindownload ppt di sini
1 komentar:
kurang lengkap tidak ada penyakit atau kelainannya tapi good ^_^
Posting Komentar