Biology teacher of SMAN 21 Jakarta, Irfan Septiano. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

EUBACTERIA
·      Eubacteria berasal eu (sejati) dan bacteria (bakteri)
·      Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal  sebagai bakteri.
·      Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil.

CIRI SEL
·      Ukuran dan bentuknya rata-rata 1-5 mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan elektron.
·      Dinding sel mengandung peptidoglikan.
·      Bentuk bakteri
      Bakteri Kokus

-       Monokokus   : Contoh: Chlamydia trachomatis(penyakit mata)
-       Diplokokus   : contoh : Neisseria gonorrhoeae(penyakit kelamin raja singa), Diplococcus pneumoniae (pneumonia)
-       Tetrakokus  : contoh : Pediococcus cerevisiae
-       Sarkina        : contoh : Thiosarcina rosea(bakteri belerang)
-       Streptokokus : contoh : Streptococcus mutans (penyakit gigi berlubang)
-       Stafilokokus  : berdempetan seperti buah anggur. Contoh :Staphylococcus aureus (penyakit radang paru paru)


Bakteri Basil :
-       Monobasil     : contoh : Escherichia coli (usus besar manusia), Propionibacterium acnes(penyebab jerawat)
-       Diplobasil
-       Streptobasil  : contoh : Bacillus anthracis(penyakit antraks) dan Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)

Bakteri spirila :
-       Spiral         : sel bergelombang, contohnya :Thiospirillopsis floridana (belerang)
-       Spiroseta    : sel sekrup. Contohnya :Treponema pallidum (sifilis)
-       Vibrio         : bentuk sel seperti tanda baca koma . contoh : Vibrio cholerae (kolera)

-        
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
1.     Dinding sel            : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Tersusun dari peptidoglikan , yaitu gabungan protein dan polisakarida.
Bakteri gram positif           : memiliki lapisan petidoglikan yang tebal. Bewarna ungu. Contoh:Neisseria gonorrhoeae
Bakteri gram negatif    : memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Bewarna merah muda/merah. Contoh : Streptococcus mutans.
2.   Membran plasma  : membran yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungan
3.   Sitoplasma            : cairan sel, mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan
4.   Ribosom                 : tersusun dari protein dan RNA. Berfungsi pd sintesis protein
5.    DNA                     : materi pembawa info genetika.
6.    Granula penyimpanan: berfungsi menyimpan cadangan makanan.
7.    Kapsul &lapisan lendir : lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Contohnya bakteri penyebab gigi berlubang (Streptococcus mutans) yg menempel pd permukaan gigi.
8.    Flagelum               : bulu cambuk / berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sbg alat gerak pd bbrp bakteri yg batang & spiral. Jenisnya : Monotrik = flagelum bakteri ada yg berjumlah satu.
      Lofotrik = banyak flagelum di satu sisi.
      Amfitrik = satu/banyak flagelum di kedua ujung.
      Peritrik = tersebar di seluruh permukaan sel.
9.    Pilus dan fimbria  : berbentuk seperti rambut halus yg menonjol dr dinding sel. Pilus mirip dengan flagellum namun lebih pendek, kaku dan berdiameter kecil. Fungsi pilus : penghubung saat bakteri melakukan konjugasi(pertukaran materi genetika dan pelekat antara bakteri dg bakteri lainnya. Pillus hanya ada di gram negative. Fimbria sejenis dg pilus namun lbih pendek.
10. Kromosom          : berada di bawah membran plasma. Mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis. Contoh : Chlorobium (bakteri hijau)
11.  Vakuola gas        : hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari.
12. Endospora          : bentuk istirahat dari beberapa bakteri. Fungsi: pertahanan diri. 

Download ppt Bakteri di sini
Baca SelengkapnyaARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

VIRUS

Dmitry Ivanowsky menemukan penyebab penyakit pada daun tembakau (mosaic tembakau) yang mampu menembus saringan bakteri. Jika daun sakit disentuhkan pada daun sehat, daun sehat akan tertular penyakit ini. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu dan setelah dingin dioleskan pada daun sehat, daun sehat tidak terserang penyakit ini. Dari eksperimennya itu, Iwanovski menarik kesimpulan sementara bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh bakteri patogen.
Pada tahun 1893 ada penelitian baru yang mematahkan kesimpulan Iwanovski karena hasil ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik tembakau yang telah disaring dengan saringan keramik yang tidak tertembus oleh bakteri dioleskan pada daun sehat maka daun sehat tetap tertular penyakit mosaik. Dengan demikian, dia menduga bahwa penyebab penyakit mosaik daun ini adalah bakteri yang sangat kecil. Eksperimen M. Beijerinck dari Belanda mendukung teori Iwanovski. Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen berjenjang terhadap penyakit mosaik tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil dan mampu berkembang biak.
Pada tahun 1935 kesimpulan Ivanowsky dan M. Beijerink digugurkan oleh Wendell M. Stanley, ilmuwan Amerika Serikat. Dia berpendapat bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh virus. Wendell mengisolasi dan mengkristalkan virus. Dia berpendapat bahwa virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan tak hidup. Virus tidak sama dengan bakteri karena jika kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif kembali dan melakukan penggandaan sehingga menyebabkan penyakit.
Mulai saat itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah bakteri patogen, tetapi virus yang sering disebut dengan virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau TMV).
Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu:
1.       dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja;
    2.      dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat;
    3.       berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron;
   4.   virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri;
    5.       multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes;
    6.       dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
Replikasi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
Siklus Litik
Cara reproduksi virus yang utama menyangkut penghancuran sel inangnya.
Siklus litik, secara umum mempunyai tahap:
1. Adsorbsi:
Penempelan virus pada inang.

2. Injeksi/Penetrasi:
virus melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim.
Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan materi genetiknya kedalam sitoplasma sel inang.

3. Eklifase
DNA Virus mengambil alih DNA bakteri.
4. Sintesis/Replikasi:
Materi genetik dari virus akan menonaktifkan materi genetik sel inangnya
Kemudian mengambil alih kerja sel inang.
DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru.

5. Perakitan: 
Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.


6. Litik/Lisis/Pembebasan:
Virus-virus yang telah matang akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom untuk menghancurkan membran sel.

Siklus Lisogenik
Pada siklus ini sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus.
Siklus lisogenik meliputi tahapan:
1. Adsorbsi
2. Penetrasi
3. Penggabungan
4. Pembelahan
5. Sintesis


Peranan Virus
Peranan Menguntungkan
1. Pembuatan Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil   antitoksin
2.  Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.
3.  Memproduksi Vaksin
Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang  telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi.
Contoh Vaksin : vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor dalam Teknik Rekayasa Genetika
 Peranan  Merugikan
Virus pada umumnya merugikan, karena menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
a.     Penyakit pada Manusia
1)       AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)
AIDS adalah penyakit yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiensy Virus). Penyakit itu dapat ditularkan melalui kontak biasa seperti melauli luka-luka di kulit, selaput lendir, hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dari ibu yang menderita penyakit AIDS kepada anak yang sedang dikandungnya. Hingga kini belum  ada vaksin untuk mencegah penyakit AIDS
2)    Hepatitis (Pembengkakan Hati)
Disebabkan oleh virus hepatitis. Ada tiga tipe hepatitis, yaitu hepatitits A, hepatitis B, dan hepatitis C. Gejala-gejalanya: demam, mual, muntah-muntah, perubahan warna kulit dan selaput lendir berwarna kuning.
Hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, hepatitis B cenderung menimbulkan kronis, hepatitis C cenderung beresiko menderita kanker hati. Penularannya melalui minuman yang terkontaminasi virus, jarum suntik yang tidak steril, dan transfusi darah.
3)     DB (Demam Berdarah)
Disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan menurunnya kadar trombosit dan menyebabkan pecahnya kapiler darah sehingga gejala-gejala yang tampak adalah adanya bercak-bercak merah pada kulit, demam panas tinggi, sakit kepala, mimisan lebih parah lagi pendarahan pada organ-organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.

4)    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang dibawa oleh mamalia golongan musang dan rakun. Virus ini mudah sekali mengalami mutasi. Gejala-gejala penyakit ini antara lain suhu tubuh di atas 40o C, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, sesak nafas, dan diare.
5)     Influenza
Penyakit ini disebabkan oleh Orthomyxovirus. Morfologinya seperti bola, virus ini menyerang saluran pernapasan sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas. Penyakit ini ditularkan melalui udara yang terserap masuk melalui saluran pernapasan. Gejala-gejalanya: demam,sakit kepala, pegal linu, kehilangan nafsu makan.
6)     Gondong (Parotitis)
Penyebab penyakit ini adalah Paramyxovirus. Virus yang hanya memiliki ARN (asam ribo nukleat) saja. Penyakit ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun telinga. Penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan penderita, melalui ludah, urin, dan muntahan. Jika seseorang telah sembuh dari penyakit gondong mereka akan memiliki kekebalan terhadap penyakit gondong tersebut.
7)    Herpes Simpleks
Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah bernanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Penyebab herpes adalah virus anggota famili  Herpertoviridae. Virus herpes menyerang kulit dan selaput lendir
8)    Campak (Morbili)
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
9)    Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi secara oral. Vaksin polio ditemukan oleh John Salk.
10)   Ebola
Disebabkan oleh virus ebola. Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
b.      Penyakit pada Hewan
1)     Rabies (Anjing Gila)
Penyebab rabies adalah Rabdovirus. Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10 – 14 hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pastuer.
2)     Food and Mouth Disease (FMD),
Penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda. Penyakit ini menyebabkan hewan ternak tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan.
3)     Tetelo (Sampar Ayam)
Penyakit Tetelo atau NCD (New Castle Disease) menyerang pada unggas. Ayam yang terinfeksi virus tetelo akan mengalami gejala tersedak-sedak dan mencret sampai menyebabkan kematian. Jika sembuh, ayam akan kehilangan keseimbangan yang ditandai dengan kepalanya tertekuk dan berputar-putar.
4)      Kanker pada Ayam
Disebabkan oleh RSV (Rous Sarcoma Virus)

5)     Flu Burung
Disebabkan oleh Virus Avian influenza (H5N1), Virus Avian influenza umumnya menyerang unggas, tetapi dapat pula menyerang burung-burung, hewan, bahkan manusia. Cara mencegah meluasnya penularan flu burung ke manusia, yaitu dengan tindakan pemusnahan (depopulasi) terhadap unggas yang terinfeksi virus flu burung

c.  Penyakit pada Tumbuhan
1.   Mozaik, ditandai bercak kuning pada tembakau. Disebabkan oleh TMV (Tobacco Mozaic Virus)
2. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk, yang menyebabkan rusaknya pembuluh angkut (floem).

3.  Tungro, penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan wereng cokelat

Download ppt Virus di sini
Baca SelengkapnyaVIRUS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM GERAK

Download ppt Sistem gerak di sini
Baca SelengkapnyaSISTEM GERAK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JARINGAN TUMBUHAN

Download PPT Jaringan Tumbuhan di sini
Baca SelengkapnyaJARINGAN TUMBUHAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sel

Sel merupakanunit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel. Pengetahuan tentang sel telah dimulai sejak abad ke-17 di mana pada waktu itu Robert Hooke (1635-1703) dari Inggris seorang pedagang kaca berhasil membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Alat itu kemudian dikenal dengan nama mikroskop.

Dengan mikroskop itu Robert Hooke dapat melihat bagian-bagian dari irisan kulit kayu yang mati dan sangat kecil. Hasil pengamatan itu berupa petak-petak segi empat yang di tengahnya kosong. Benda tersebut disebut sel yang berarti petak atau ruang kecil.

Pada tahun 1838 – 1939, dua orang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri, mengajukan suatu teori sel yang baru dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tersusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan penting dalam semua kegiatan hidup. Kemudian, diketahui tidak hanya tubuh hewan dan tumbuh-tumbuhan yang lebih tinggi yang terdiri dari banyak sel, tetapi juga bahwa tiap-tiap makhluk hidup berasal dari perkembangan satu sel tunggal.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak


Transpor lewat membran
Transpor lewat membran dibedakan atas:
1. Transpor pasif, tanpa bantuan energi dari sel (difusi dan osmosis)
2. Transpor aktif, dengan menggunakan energi dari sel (endositosis, eksositosis dan pompa natrium kalium).


Mekanisme Transpor Melalui Membran
Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolismenya. Untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu. pengaturan keluar masuknya materi dari dan menuju ke dalam sel sangat dipengaruhi oleh permeabilitas membran.
Bagian dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat ditembus oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air. Transpor materi-materi yang larut dalam air dan bermuatan diperankan oleh protein integral membran. Transpor molekul – molekul kecil .
1. Transpor Molekul – Molekul Kecil
Pengangkutan molekul-molekul kecil melalui membran dilakukan secara pasif (transpor pasif) maupun secara aktif (transpor aktif). Kedua macam transpor ini dilakukan secara terpadu untuk mempertahankan kondisi intraseluler agar tetap konstan.
a) Transpor pasif
Dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antara kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi rnetabolik. Transpor pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion), difusi dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan osmosis.
l) Mekanisme difusi
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane.
Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transforter dinamakan difusi difasilitasi.
2) Mekanisme Difusi dan Difasilitasi
Difusi difasiltasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui membran plasrna yang melibatkan protein pembawa atau protein transforter. Protein transporter tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein transforter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transforter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel.
Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energy.
3) Mekanisme osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .
Sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hew’an/sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel darah merah
mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.
b. Transpor aktif
Pada transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam bentuk ATP. selama transpor aktif, molekul diangkut melalui gradien konsentrasi. Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif primer dan sekunder.
Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel.
Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai enzim.
Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain.


Download ppt SEL di sini


Baca SelengkapnyaSel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kerusakan dan pencemaran lingkungan

·   Efek rumah kaca, disebabkan karena emisi gas CO2 di dalam atmosfer, sehingga menyebabkan pemanasan global.
·      Hujan asam, disebabkan pencemaran gas SO2 dan NO2 dan berreaksi dengan awan menghasilkan hujan dengan kadar pH asam.
·       Pencemaran gas CO menyebabkan kematian, karena Hb dalam darah lebih reaktif dengan CO dari pada O2.
·     Eutrofikasi, terjadi karena pembuangan zat organic dan pupuk ke perairan, sehingga menyebabkan tanaman air menjadi subur dan tidak terkendali.

Pestisida, menyebabkan punahnya suatu organisme dan secara tidak langsung berpengaruh kepada manusia, misalnya menyebabkan kanker.

Download ppt Pencemaran Lingkungan di sini ....
Baca SelengkapnyaPENCEMARAN LINGKUNGAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

EKOSISTEM


Komponen Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dengan lingkungannya.
·        Komponen biotik
-        Produsen, organisme yang dapat menghasilkan bahan makanan.
-        Konsumen, organisme yang mendapatkan makanan dari organisme lain.
-        Detritivor, organisme pemakan sisa organisme  (bangkai), contoh: cacing.
-        Dekomposer, organisme yang merubah bahan organic menjadi bahan anorganik, contoh: bakteri dan jamur.
·        Komponen abiotik
Komponen yang menyusun ekosistem, contoh: tanah, air, cahaya, dan mineral.

Aliran energi dalam ekosistem
·        Rantai makanan, merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem.
Produsen à Konsumen I à Konsumen II à Konsumen III à Pengurai
·        Jaring-jaring makanan, merupakan rantai makanan yang saling tumpang tindih.
·    Piramida ekologi adalah susunan keseluruhan tingkat trofik dalam ekosistem. Terdiri dari piramida jumlah, piramida energi, dan piramida biomassa.

Download ppt Ekosistem di sini....
Baca SelengkapnyaEKOSISTEM

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS ANIMALIA


Untuk TUGAS ANIMALIA silakan download:
TUGAS ANIMALIA
Ketentuan pengumpulan tugas sebagai berikut:

  1. Download terlebih dahulu link "TUGAS ANIMALIA" diatas.
  2. Jawab pertanyaan yang ada di file word tersebut.
  3. Setelah pertanyaan tersebut dijawab, kirim file tersebut ke irfan.biologi21@gmail.com (Hanya boleh dikirim via email, tidak menerima dalam bentuk print out).
  4. Pada subject ketik: Kelas (spasi) Nama, Contoh: X.1 Arif Riansyah.
  5. Satu ID email hanya boleh mengirim satu tugas saja atau satu siswa saja. Jika ada satu email yang mengirim lebih dari satu tugas untuk nama siswa yang berbeda, maka semuanya tidak dianggap mengerjakan tugas.
  6. Email dikirim paling lambat tanggal 21 April 2013 pukul 23.59 WIB (sesuai waktu masuk inbox email).
  7. Jika Email dikirim melebihi batas waktu yang ditentukan, maka dianggap TIDAK MENGERJAKAN tugas.
  8. Selamat mengerjakan.
Baca SelengkapnyaTUGAS ANIMALIA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANIMALIA

Ciri-ciri umum
·         Merupakan organisme eukariotik, multiseluler, dan heterotrof.
·         Tidak mempunyai dinding sel.

1.   Porifera
·         Merupakan hewan berpori, yang berfungsi untuk lubang masuknya air dan memperoleh makanan.
·     Reproduksi aseksual dengan membentk gemulae, sedangkan reproduksi seksualnya melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.
·         Porifera dibagi menjadi Calcarea (tersusun atas zat kapur), Hexactinellida (tersusun atas zat kersik), dan Demospongia (tersusun atas spons).
·         Porifera berperan sebagai bahan pembuat alat gosok.

2.   Coelenterata
·         Mempunyai rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
·     Mempunyai tentakel untuk memasukkan makanan dan mempunyai knidoblas yang mengandung racun.
·         Klasifikasi coelenterata
-        Hydrozoa, contoh: Hydra dan obelia.
-        Schypozoa, contoh: Aurelia.
-        Anthozoa, contoh: Cribinopsis (anemone laut).



Gambar . Siklus hidup coelenterata

3.   Platyhelminthes (cacing pipih)
·         Sistem saraf berupa system saraf tangga tali.
·         Klasifikasi platyhelminthes
-        Turbellaria (cacing getar), contoh: Planaria.
-        Trematoda (cacing hisap), contoh: Fasciola hepatica (cacing hati), dan Chlonorchis sinensis
-        Cestoda (cacing pita), contoh: Taenia solium (perantara babi) dan Taenia saginata (perantara sapi).


Gambar . Daur hidup Fasciola hepatica


4.      Nemathelminthes (Cacing gilig)
·      Tubuh berbentuk gilig dan mempunyai tiga lapisan embrional.
·      Sudah mempunyai system pencernaan dan system reproduksi seksual.
·      Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dan Wuchereria brancrofti (penyebab penyakit kaki gajah/filariasis).

5.      Annelida (Cacing gelang)
·      Tubuh berbentuk seperti gelang-gelang dan mempunyai tiga lapisan embrional.
·      Alat ekskresi berupa nefridium.
·      Klasifikasi Annelida
-        Polychaeta, mempunyai banyak rambut. Contoh: Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice oele (cacing wawo).
-        Oligochaeta, mempunyai sedikt rambut. Contoh: Lumbricus terestris (cacing tanah).
-        Hirudinae, tidak mempunyai rambut. Contoh: Hirudinaria javanica (lintah) dan Haemodipsa zeylanica (pacet).


6.      Mollusca
·      Tubuh lunak dan mempunyai cangkang yang mengandung CaCO3.
·      Klasifikasi mollusca
-        Pelecypoda, cangkang tersusun atas zat kapur dan mempunyai tiga lapisan, periostrakum perismatik, dan nakreas. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara).
-        Cephalopoda, mempunyai kaki yang terletak di kepala dan mempunyai kantung tinta. Contoh: Loligo indica (cumi-cumi), Octopus vulgaris (gurita).
-        Gastropoda, mempunyai perut yang digunakan sebagai alat gerak. Contoh: Achatina fulica (bekicot), Vaginula (siput).
-        Scapopoda, cangkang berbentuk pipa dan memanjang, hidup di laut. Contoh: Dentalium.
-        Amphineura, hidup di laut dan mempunyai cangkang yang berlapis, contoh: Chiton.

Gambar 7. Struktur tubuh Pelecypoda


7.      Echinodermata
·      Hidup di laut dan merupakan organism pemakan bangkai.
·      Bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral
·      Klasifikasi echinodermata
-        Asteroidea, bentuk tubuh seperti bintang dengan ima lengan, contoh: Syteria foberi (bintang laut).
-        Echinoidea, tubuh berbentuk bulat dan mempunyai duri, contoh: Diodema saxatille (bulu babi).
-        Ophiuroidea, berbentuk seperti bintang laut tetapi lengannya lebih panjang, contoh: Ophiolephsis (ular laut).
-        Crinoidea, berbentuk seperti tumbuhan, contoh: Ptilocrinus pinnatus (lili laut).
-        Holothuroidea, bentuk bulat memanjang seperti mentimun, contoh: Holothuria atra (teripang).

8.      Arthropoda
·      Merupakan hewan yang memiliki kaki berbuku.
·      System peredaran darah terbuka dengan sistem ekskresinya berupa kelenjar Malpighi.
·      Klasifikasi arthropoda
Kelas
Ciri-ciri
Contoh
Crustacea
Tubuh berupa cephalotoraks dan abdomen dan dilindungi lapisan luar yang keras.
Portonus sexdentalus (kepiting), Penaeus monodon (udang)
Arachnida
Tubuh berupa cephalotoraks dan abdomen, bernapas dengan paru-paru buku, dan mempunyai 4 pasang kaki.
Thellyponus (kalajengking), Argiope auratina (laba-laba), Sarcoptes scabiei (caplak)
Myriapoda
Tiap ruas abdomen mempunyai 1-2 pasang kaki.
Scolopendra subspinipes (lipan), Iulus terestris (keluwing).
Insecta
Mempunyai 3 pasang kaki pada bagian thoraks, beberapa mempunyai sayap.
Valanga (belalang), Anax imperator (belalang), Anopheles (Nyamuk), Musca domestica (lalat)

9.      Chordata
·      Mempunyai tulang belakang.
Chordata dibedakan menjadi: Chondrihtyes (ikan hiu), Osteichtyes (ikan), Amphibia (katak), Reptilia (ular, buaya, kura-kura), Aves (burung), dan Mamalia (hewan menyusui).

Download ppt Animalia dan di sini
Baca SelengkapnyaANIMALIA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS